CALLING OUT, HARUN MASIKU

Selama hampir lima tahun jejakmu hilang, entah Harun Masiku yang pintar bersembunyi atau dibantu oleh antek-anteknya. Dari spekulasi kabur ke Singapura negeri tetangga hingga ditembak mati entah dimana, semuanya rumor belaka. Harun Masiku, datang dan penuhi panggilan pemeriksaanmu. Komisi Pemberantasan Korupsi yang kadang kala disebut sebagai KPK, namanya terdengar mengerikan dan menakutkan tapi siapa sangka penindakannya pun lemah lunglai tak berdaya.

Selama hampir lima tahun KPK tak juga memberitakan kemunculan seorang tikus berdasi yang salah satu pelaku dari kasus suap PAW (Pergantian Antar Waktu) anggota DPR RI. Lagi-lagi, DPR RI. Mulai dari indikasi pembiaran penyekapan pegawai KPK hingga indikasi kebohongan dari pihak pimpinan KPK. Ada apa dengan pimpinan KPK? Lembaga yang namanya dapat menggentarkan para koruptor kini menjadi tameng Harun Masiku dalam persembunyiannya.

Miris, selama ini mengagung-agungkan sebagai lembaga ‘Pemberantas’ koruptor namun kini menjadi lembaga punggung koruptor. Dimana transparansi jejak Harun Masiku? Setelah melakukan suap-menyuap, bermain kotor di gedung-gedung tinggi itu. Kini malu dan bersembunyi di belakang lembaga yang katanya ‘Independent‘. Penulis dengan berani menyatakan Harun Masiku sebagai PENGECUT.