Kategori: Berita
-
SUDAHKAH PEREMPUAN MERDEKA?
Oleh Pitaloka 80 tahun negara Indonesia merayakan kemerdekaan namun hingga saat ini perempuan masih mengalami ketertinggalan. Bukan karna tidak mampu, perempuan memiliki banyak ruang ganda yang harus ia sediakan disetiap waktunya. Sebagai ibu, sebagai istri, sebagai seseorang yang meniti karir atau sebagai pegawai. Namun, peran ganda tersebut seringkali dianggap sebagai sebuah hambatan bagi mereka yang…
-
Kemerdekaan Milik Penguasa: Kesejahteraan Masih Jadi Mimpi Rakyat
Delapan puluh tahun sudah sejak proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan. Bendera Merah Putih berkibar, rakyat bersorak dengan penuh suka cita. Namun, setelah delapan dekade merdeka, pertanyaan mendasar tetap menghantui: apakah bangsa ini benar-benar merdeka? Secara harfiah, merdeka berarti bebas dari belenggu dan penderitaan, bebas dari penindasan, bebas dari segala bentuk penjajahan. Tetapi, jika rakyat masih…
-
Solidaritas ala Panggung: Ketika Press Release Jadi Alat Sandiwara Moral
Oleh: Bagus Kementerian Gender BEM FH Unmul membuka babak baru dalam sejarah pergerakan mahasiswa di kampus. Mereka mundur dari kepengurusan sebagai bentuk protes keras terhadap penanganan kasus di lingkungan kampus. Bukan langkah kecil, ini keputusan yang punya konsekuensi politik, sosial, bahkan personal. Langkah ini diambil bukan untuk tampil gagah, tapi karena ada nurani yang diganggu…
-
Kampus Merah Dalam Bahaya Skandal Kaya Sensasi Minim Solusi Ala BEM FH UNMUL
Penulis : HASAN Fakultas Hukum Universitas Mulawarman tengah dilanda skandal yang mengungkap wajah busuk politik mahasiswa dalam menangani kasus kekerasan seksual. BEM FH Unmul, organisasi yang seharusnya menjadi benteng perlindungan mahasiswa, justru telah berubah menjadi dalang eksploitasi penderitaan korban kekerasan seksual. Dalam kasus yang melibatkan dua anggota BEM FH Unmul, organisasi ini memilih jalan yang…
-
Tirani Ospek Warisan Jepang: Kebersamaan, Ketegasan atau Budaya Otoritarian?
Penulis : Bima Ospek Zaman Jepang. Sumber : Kompasiana. Regulasi potongan rambut yang diatur sedemikian rupa dalam ospek sesungguhnya adalah simbol kekuasaan semu yang menihilkan kebebasan berekspresi. Ketika panjang rambut diukur bak standar barang di pabrik, mahasiswa baru diposisikan sebagai objek, bukan subjek. Padahal, potongan rambut seharusnya menjadi pilihan persona bukan pelengkap sakral dari ritual…
-
Satu Suara Perempuan, Seribu Luka Diam: Refleksi dari Baiq Nuril
Ditulis Oleh: Sutari Tri Juliana “Malu-maluin aja, perempuan kok berani lapor. ” itulah kata-kata yang kerap dilontarkan kepada perempuan yang berani menyuarakan ketidaksetaraan. Miris, tapi begitulah kenyataan yang ada. Melihat kondisi masyarakat kita saat ini, tidak heran ucapan semacam itu masih sering terdengar, bahkan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau pasangan. Begitu beratkah menjadi seorang…