Kategori: Opini
-
Mimpi yang Perlahan Dibunuh: Mengkritik Narasi Sesat “Banyak Anak Banyak Rezeki”
Di sela-sela kumuh kota, mimpi anak-anak mati secara perlahan, bukan karena mereka bodoh, bukan juga karena mereka malas, tapi karena mereka dilahirkan oleh orang tua yang tidak siap secara mental dan finansial untuk membesarkan manusia lain. Mirisnya, para orang tua ini selalu membalut semua keputusan dengan dalih iman dan harapan, lalu dijustifikasi dengan narasi sesat:…
-
Ketika Penguasa Menginjak Konstitusi
Penulis : Afizah Nur Afkarina Beberapa waktu lalu, seorang Menteri Kebudayaan Republik Indonesia yakni Fadli Zon menyatakan bahwa peristiwa pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa dalam kerusuhan 1998 hanyalah sebuah rumor belaka. Pernyataan itu bukan saja menyakitkan, tapi juga merupakan bentuk pengingkaran terhadap fakta sejarah yang telah diteliti, didokumentasikan, dan disuarakan oleh banyak elemen masyarakat. Laporan…
-
Kartini dan Kesetaraan Gender dalam Perjuangan No One Left Behind
Ditulis Oleh : Afdhilla Wulan Putri Perjuangan Raden Ajeng Kartini sejak awal abad ke-20 merupakan tonggak penting dalam sejarah kesetaraan gender di Indonesia. Kartini tidak hanya memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, tetapi juga membuka jalan bagi perempuan Indonesia agar tidak ada yang tertinggal dalam menikmati hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Semangat “No…
-
Ketika Dunia Maya Menyelamatkan Surga Indonesia
Raja Ampat, gugusan pulau yang melukiskan surgawi di timur Indonesia, namun nyaris terusak oleh hilirisasi nikel. Ironisnya, dalam menghentikannya, bukan berasal dari kajian lingkungan, bukan regulasi, bukan pula suara masyarakat adat yang diperhatikan sejak awal, melainkan gelombang suara di media sosial dengan tagar #saverajaampat. Ketika foto-foto keindahan laut bertemu dengan tagar kemarahan, pemerintah pun akhirnya…
-
Disinformasi Gender dalam Menghadapi Ancaman Kesetaraan di Era Digital
Sumber: PurpleCode Collective Penulis : AFDHILLA WULAN PUTRI Dalam era digital sekarang, disinformasi gender telah menjadi salah satu penyebab terbesar dalam usaha mencapai kesetaraan gender. Fenomena ini bukan hanya merugikan perempuan perorangan, tapi juga merusak struktur sosial yang harus mendukung keberagaman dan inklusi. Disinformasi gender banyak muncul dalam konten berita palsu, rumor, atau serangan pribadi…
-
Hubungan Pakaian dalam Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Apakah Busana Dapat Menjadi faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual? Penulis : Fauzan Yuzzaki Saat ini, kita hidup di era modern yang di mana segala sesuatu berkembang di tiap harinya. Tak luput dari perkembangan zaman, pakaian juga ikut berkembang, entah dari kualitas bahannya dan juga modelnya. Model dari pakaian ini sering kali dianggap sebagai penyebab utama…