Kategori: Opini
-
Kekerasan Seksual Bukan Candaan!
Sumber gambar: https://pin.it/4w3Re7CKd Oleh : jesselyn “Kekerasan seksual, sebuah aksi bejat yang tidak bisa semata-mata dimaafkan. Kekerasan seksual telah merenggut fisik, mental, dan harga diri korbannya.” Belakangan ini media sosial sedang dimarakkan dengan kasus kekerasan seksual yang mulai dilakukan oleh aparat negara, profesi jas putih, bahkan tenaga pendidik. Salah satu kasus yang viral dan sangat…
-
KETIKA NEGARA TAKUT PADA BUKU, TAPI PERCAYA PADA TAMENG
Oleh: Faisal Hidayat (Mahasiswa FH Unmul) Di negeri ini, suara sirine lebih dihargai daripada suara dosen. Gedung-gedung kampus dibiarkan keropos, perpustakaan sepi buku, laboratorium menua bersama teknologi kadaluarsa. Tapi anggaran untuk Polri justru terus membengkak seakan-akan yang paling mendesak bukan pengetahuan, melainkan pencegahan terhadap mahasiswa yang terlalu pintar. Baru-baru ini, pemerintah melakukan efesiensi di dunia…
-
RKUHAP: Ketika Barang Bukti Lebih Berharga dari Nyawa Manusia
Oleh: Faisal Hidayat [Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman] Barang lebih berharga dari manusia? Jangan pernah terjadi. Kalau sampai dalam Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) nanti, barang lebih berharga daripada manusia, RKUHAP yang saat ini sedang dibahas DPR akan menjadi “tragedi kemanusiaan”. Bayangkan Anda sedang membaca pasal demi pasal dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum…
-
Nasib Ironi Pancasila: Hilangnya Toleransi Antar Umat Beragama
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan hanya sebatas simbol atau dokumen historis belaka. Namun, Ia adalah roh yang seharusnya menjiwai setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima sila yang terkandung di dalamnya, terutama sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, seharusnya menjadi fondasi bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama di negeri tercinta kita ini. Namun, ironinya,…
-
Mimpi yang Perlahan Dibunuh: Mengkritik Narasi Sesat “Banyak Anak Banyak Rezeki”
Di sela-sela kumuh kota, mimpi anak-anak mati secara perlahan, bukan karena mereka bodoh, bukan juga karena mereka malas, tapi karena mereka dilahirkan oleh orang tua yang tidak siap secara mental dan finansial untuk membesarkan manusia lain. Mirisnya, para orang tua ini selalu membalut semua keputusan dengan dalih iman dan harapan, lalu dijustifikasi dengan narasi sesat:…
-
Ketika Penguasa Menginjak Konstitusi
Penulis : Afizah Nur Afkarina Beberapa waktu lalu, seorang Menteri Kebudayaan Republik Indonesia yakni Fadli Zon menyatakan bahwa peristiwa pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa dalam kerusuhan 1998 hanyalah sebuah rumor belaka. Pernyataan itu bukan saja menyakitkan, tapi juga merupakan bentuk pengingkaran terhadap fakta sejarah yang telah diteliti, didokumentasikan, dan disuarakan oleh banyak elemen masyarakat. Laporan…