Kategori: Syair

  • Selamat Hari Kemerdekaan, Tuan!

    Oleh : I Kadek Bayu S. Selamat Hari Kemerdekaan, Tuan! Bendera sudah kau kibarkan, dengan tiang dari besi tambang, dan tali dari urat petani yang kau renggut haknya diam-diam. Rakyat disuruh hormat, sementara kau sibuk tepuk tangan di podium istimewa di bawahnya, kuburan harapan dan janji yang tak pernah nyata. Lihatlah parade itu, Tuan, anak-anak…

  • “Janji yang Menjadi Abu”

    Oleh : I Kadek Bayu S. Katamu wakil rakyat, tapi kursimu lebih tinggi dari mata kami menatap. Kau duduk nyaman di atas penderitaan, lalu menyebut kami “tidak tahu bersyukur”. Katamu perjuangkan suara rakyat, tapi suaramu hanya nyaring saat kampanye. Sesudahnya? Kami dibisukan, ditertawakan, dilabeli pengganggu stabilitas. Negara bilang: “Kita Bersatu!” Tapi kami dipukul jika bersatu…

  • Merdeka Hanya Sebuah Ilusi

    Oleh : I Kadek Bayu S. katanya merdeka, Tapi korporat meraja rela para penguasa berbuat seenaknya karena, mereka bersikap bak raja Negara lupa, bagi mereka produksi Dilaksanakan pemodal yang berjampi-jampi Penguasa pengusaha bagi komisi mereka tak peduli dengan petani mengalami konflik agraria dan di sembelih di negara sendiri para kaum miskin kota tak pernah merasakan…